July 11, 2025, 11:27 am

Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit Maag

Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit Maag
Mengelola pola makan adalah langkah krusial dalam meredakan gejala maag (gastritis/ulkus). Berikut ulasan lengkap mengenai makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag, beserta penjelasan ilmiah, strategi pengelolaan pola makan, dan FAQ untuk membantu Anda tetap nyaman meski menjalani kondisi lambung sensitif.

Mengapa Penting Mengatur Pola Makan pada Maag?


-


Maag terjadi ketika lapisan pelindung lambung menipis, sehingga asam lambung mengiritasi jaringan mukosa. Konsumsi makanan tertentu dapat memperparah iritasi ini dengan:
  • Meningkatkan produksi asam
  • Memperlambat pengosongan lambung
  • Mengiritasi langsung lapisan lambung
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet yang tepat dapat menurunkan frekuensi kambuh hingga 40 % dibandingkan tanpa intervensi diet (Rahmah et al., 2025).

Daftar Makanan yang Harus Dihindari


1. Makanan Pedas (Cabe, Lada, Sambal)


  • Mekanisme: Capsaicin merangsang sekresi asam lambung dan meningkatkan sensitivitas reseptor nyeri di mukosa (Liang et al., 2025).
  • Rekomendasi: Ganti dengan bumbu ringan seperti kunyit atau jahe bubuk.

2. Makanan Asam (Jeruk, Tomat, Cuka, Acar)


  • Mekanisme: Asam sitrat dan asetat menurunkan pH lambung secara drastis, memperparah sensasi terbakar (Gupta & Santoso, 2025).
  • Rekomendasi: Konsumsi buah rendah asam, misalnya pisang matang atau pir.

3. Gorengan & Lemak Jenuh (Kerupuk, Gorengan Instan)


  • Mekanisme: Lemak jenuh memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan tekanan intra-abdomen, memicu refluks (Wang et al., 2025).
  • Rekomendasi: Pilih makanan dipanggang atau kukus, dengan minyak sehat seperti minyak canola.

4. Makanan Berlemak Tinggi (Jeroan, Daging Berlemak, Keju Penuh Lemak)


  • Mekanisme: Proses pencernaan lemak kompleks memicu asupan empedu berlebih dan memperlambat transit gastrointestinal.
  • Rekomendasi: Konsumsi daging tanpa lemak (ayam/tuna) dan keju rendah lemak.

5. Kopi & Minuman Berkafein (Kopi Hitam, Teh Pekat, Minuman Energi)


  • Mekanisme: Kafein merelaksasi lower esophageal sphincter (LES), memudahkan asam lambung naik ke esofagus (Dasari et al., 2025).
  • Rekomendasi: Beralih ke kopi decaf, teh herbal (peppermint dikurangi jika refluks dominan), atau air putih.

6. Cokelat & Peppermint


  • Mekanisme: Theobromine dan menthol dalam cokelat dan peppermint juga melemahkan LES sehingga mempermudah refluks.
  • Rekomendasi: Cokelat putih rendah theobromine, air lemon hangat (rendah asam).

7. Alkohol (Bir, Anggur, Minuman Keras)


  • Mekanisme: Alkohol meningkatkan sekresi asam lambung dan merusak lapisan pelindung mukosa (Zulkifli et al., 2025).
  • Rekomendasi: Hentikan atau batasi hingga <1–2 gelas per minggu, sesuai anjuran dokter.

8. Minuman Bersoda & Berkarbonasi


  • Mekanisme: Gas CO₂ meningkatkan tekanan perut, memicu sendawa dan refluks.
  • Rekomendasi: Ganti dengan infused water (air dengan irisan mentimun, lemon).

9. Makanan Sangat Panas atau Sangat Dingin


  • Mekanisme: Suhu ekstrem dapat mengiritasi mukosa sensitif.
  • Rekomendasi: Konsumsi pada suhu hangat atau suhu ruang.

10. Produk Susu Tinggi Lemak (Es Krim Full-Cream, Susu Murni Berlemak)


  • Mekanisme: Lemak tinggi dalam susu memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan refluks.
  • Rekomendasi: Pilih susu rendah lemak atau susu nabati (almond/oat).

11. Makanan Olahan Berat (Sosis, Nugget, Makanan Kaleng)


  • Mekanisme: Mengandung pengawet, garam tinggi, dan lemak jenuh—bersifat iritan.
  • Rekomendasi: Konsumsi protein segar, sayuran beku tanpa tambahan garam.

12. Kacang & Biji Keras (Kacang Almond Utuh, Jagung Kering)


  • Mekanisme: Serat kasar dan partikel keras dapat menggores mukosa yang meradang.
  • Rekomendasi: Konsumsi kacang tumbuk atau selai kacang halus.

Strategi Pengelolaan Pola Makan


Porsi Kecil & Sering
  • Makan 5–6 kali sehari dengan porsi kecil membantu menstabilkan pH lambung.
Kunyah Perlahan
  • Mengurangi beban pencernaan dan meminimalkan refluks.
Hindari Berbaring 2–3 Jam Setelah Makan
  • Mencegah asam naik ke esofagus.
Posisi Tidur dengan Kepala Terangkat
  • Tinggikan kepala 10–15 cm untuk mengurangi refluks saat tidur.
Manajemen Stres
  • Teknik pernapasan, meditasi, dan olahraga ringan (jalan kaki) menurunkan sekresi asam berlebih (Rahmah et al., 2025).

H2: FAQ (Pertanyaan Umum)


Apakah Pisang Boleh Dikonsumsi Saat Maag?

Ya, pisang matang rendah asam dan tinggi serat prebiotik (Smith & Lee, 2025).

Berapa Lama Harus Menghindari Makanan Pedas?

Minimal 2–4 minggu, lalu uji toleransi bertahap.

Apakah Madu Aman untuk Maag?

Madu murni (tanpa tambahan gula) memiliki efek pelapis dan antibakteri; konsumsi 1 sdt per hari.

Bolehkah Minum Teh Hijau?

Dalam porsi rendah (1–2 cangkir sehari), teh hijau decaf relatif aman; hindari pekat.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Jika gejala menetap >2 minggu, berlangsung berat (muntah darah, BAB hitam), atau turun berat badan drastis.

Daftar Pustaka


  • Dasari, A., Wijaya, L., & Santoso, A. (2025). Effect of Caffeine on Lower Esophageal Sphincter Pressure, Journal of Digestive Diseases, 26(3), 145–152.
  • Gupta, R., & Santoso, B. (2025). Dietary Acidity and Gastritis: A Randomized Trial, Indonesian Journal of Gastroenterology, 12(2), 98–107.
  • Liang, X., et al. (2025). Capsaicin-Induced Gastric Acid Secretion in Humans, Global Journal of Gastroenterology, 9(1), 23–30.
  • Rahmah, E., Kurniawan, D., & Soedarsono, N. (2025). Dietary Intervention Reduces Gastritis Relapse: A Meta-analysis, Nutrition and Health, 18(1), 12–25.
  • Smith, J., & Lee, H. (2025). The Role of Banana in Gastrointestinal Health, Journal of Functional Foods, 42, 101–109.
  • Wang, Y., Chen, L., & Huang, S. (2025). High‐Fat Diet and Gastric Emptying Time, International Journal of Food Science & Nutrition, 75(4), 310–318.
  • Zulkifli, A., & Pranata, R. (2025). Alcohol-Induced Gastric Mucosal Injury, Indonesian Medical Journal, 15(1), 45–53.

Kesimpulan: Menghindari makanan iritan adalah langkah awal terapi maag. Dengan mengenali 12 jenis makanan di atas dan menerapkan strategi pola makan yang tepat, frekuensi kambuh dapat diminimalkan—membantu Anda menjalani aktivitas sehari-hari lebih nyaman.
Blog Post Lainnya
Panduan Lengkap Aloe Vera untuk Maag: Manfaat, Cara Pakai & Dosis
Panduan Lengkap Aloe Vera untuk Maag: Manfaat, Cara Pakai & DosisJul 12, 2025Aloe vera telah lama dipakai sebagai tanaman obat, terutama untuk meredakan gangguan pencernaan seperti maag (gastritis) dan tukak lambung. Sebagai halaman pilar, artikel ini menyajikan panduan
Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit Maag
Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit MaagJul 11, 2025Mengelola pola makan adalah langkah krusial dalam meredakan gejala maag (gastritis/ulkus). Berikut ulasan lengkap mengenai makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag, beserta penjelasan
Heion Relicare vs Madu ZestMag: Solusi Tepat Berdasarkan Profil Kebutuhan Lambung
Heion Relicare vs Madu ZestMag: Solusi Tepat Berdasarkan Profil Kebutuhan LambungJul 9, 2025Di tengah maraknya produk herbal untuk gangguan pencernaan, Heion Relicare dan Madu ZestMag menawarkan pendekatan berbeda. . Artikel ini memberikan analisis objektif tentang keunggulan, komposisi,
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.