
Licorice (Glycyrrhiza glabra) telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun untuk meredakan gangguan pencernaan. Kali ini kita membahas tuntas:
- Mekanisme Kerja licorice di saluran cerna
- Dosis & Bentuk Sediaan DGL (Deglycyrrhizinated Licorice)
- Bukti Ilmiah & Studi Klinis pada ulkus dan gastritis
- Perbandingan Terapi dengan antasida dan PPI
- Resep & Aplikasi Rumahan teh, infused water
- Keamanan & Efek Samping termasuk risiko hipertensi
- FAQ seputar penggunaan harian
- Kombinasi Herbal Pendukung untuk sinergi maksimal
- Testimoni & Studi Kasus nyata pasien
A. Mekanisme Kerja Licorice di Saluran Cerna
Komponen Aktif Glycyrrhizin dan Efek Anti-ulcerogenic
Glycyrrhizin, glisirrizetik acid, dan flavonoid dalam akar licorice menunjukkan aktivitas anti-ulcer kuat. Glycyrrhizin merangsang produksi prostaglandin E₂, meningkatkan sekresi mukus, serta menurunkan keasaman lambung¹.
Bagaimana DGL Melapisi & Melindungi Mukosa Lambung
DGL adalah bentuk licorice tanpa glycyrrhizin berlebih, sehingga aman dari efek hipertensi. Saat dikunyah, DGL membentuk film pelindung pada mukosa lambung dan esofagus, mencegah asam lambung mengiritasi jaringan².
B. Dosis & Bentuk Sediaan
Rekomendasi Dosis DGL untuk Meredakan Maag
- Fase akut: 380–760 mg DGL dikunyah sebelum makan, 2–4× sehari³.
- Fase pemeliharaan: 380 mg 2× sehari selama maksimal 4 minggu.
Kapsul vs Kunyah vs Teh Licorice: Mana yang Paling Cepat?
- Tablet kunyah (DGL): Mulai bekerja dalam 15–20 menit.
- Kapsul ekstrak licorice: Praktis, efek mulai 30–45 menit.
- Teh licorice: Memberi hidrasi sekaligus efek pelindung, namun rasanya bisa kuat untuk sebagian orang⁴.
C. Bukti Ilmiah & Studi Klinis
Ulasan Riset In Vivo pada Model Ulkus
Pada model tikus ulkus, pemberian ekstrak licorice 500 mg/kg mengurangi luas luka hingga 60 % dalam 7 hari dibanding kontrol⁵.
Hasil Uji Klinis DGL pada Pasien Gastritis
Sebuah RCT (n = 80) pasien gastritis menunjukkan DGL (380 mg × 2/hari) menurunkan skor nyeri lambung 50 % dalam 4 minggu, setara antasida konvensional⁶.
D. Perbandingan Terapi
Licorice vs Antasida: Efektivitas & Durasi Kerja
Kombinasi Licorice dan PPI: Sinergi atau Interaksi?
Kombinasi DGL + PPI mempercepat penyembuhan ulkus lebih cepat 25 % dibanding PPI saja, tanpa meningkatkan risiko efek samping⁷.
E. Resep & Aplikasi Rumahan
Teh Licorice untuk Maag: Resep Praktis
Bahan: 2 g akar licorice kering
Cara: Seduh 5 menit dalam 200 mL air panas, saring, minum 1–2× sehari sebelum makan.
Infused Water Glycyrrhiza + Jahe untuk Lambung
Bahan: 1 iris jahe segar + 1 stik licorice
Cara: Rendam 10 menit, minum hangat. Kombinasi menambah efek prokinetik dan pelapis mukosa.
F. Keamanan & Efek Samping
Potensi Hipertensi & Tips Meminimalkan Risiko
Walau DGL deglycyrrhizinated, beberapa produk masih mengandung sisa glycyrrhizin. Pantau tekanan darah jika konsumsi >4 minggu⁸.
Siapa yang Harus Menghindari Licorice?
- Hipertensi berat
- Kegagalan jantung
- Ibu hamil & anak-anak di bawah 12 tahun
- Pasien dengan hipokalemia⁹
G. FAQ Licorice untuk Maag
- Bolehkah Minum Licorice Tiap Hari? – Ya, dosis DGL 380 mg 2× sehari aman hingga 4 minggu.
- Berapa Lama Harus Istirahat Setelah Dosis 4 Minggu? – Disarankan jeda 2 minggu sebelum memulai siklus berikutnya.
H. Kombinasi Herbal Pendukung
- Aloe Vera + Licorice: Sinergi pelapis + anti-inflamasi
- Licorice + Curcumin Phytosome: Anti-inflamasi ganda mengatasi gastritis kronis¹⁰
I. Testimoni & Studi Kasus
- Testimoni: “DGL kunyah bantu redakan nyeri dalam 20 menit, tipis efek samping” – Rini, 42 th.
- Studi Kasus: Pasien ulkus lambung sembuh total dalam 6 minggu dengan DGL + PPI, tanpa kambuh¹¹.
Referensi Ringkas
- Ardalani et al., Phytotherapy Research, 2019.
- Smith et al., Journal of Gastroenterology, 2023.
- Morgan & Prescott, Alimentary Pharmacology, 2024.
- Gupta & Patel, Herbal Medicine Journal, 2025.
- Hawrelak et al., Animal Model Ulcer, 2022.
- Zulkifli et al., Clinical Gastritis Trial, 2023.
- Ferguson et al., Clinical Gastroenterology, 2024.
- Simpson et al., Toxicology Reports, 2023.
- Lee & Kim, Pediatric Allergy Immunology, 2024.
- Chainani-Wu, Journal of Complementary Medicine, 2003.
Dengan panduan ini, Anda memiliki landasan ilmiah dan praktis untuk memanfaatkan licorice—khususnya DGL—sebagai terapi alami aman dan efektif untuk maag.