August 5, 2025, 7:22 am

Dispepsia dan Hubungannya dengan Maag: Tinjauan Klinis

Dispepsia dan Hubungannya dengan Maag: Tinjauan Klinis
Dispepsia, atau indigestion, adalah keluhan pencernaan atas yang meliputi nyeri ulu hati, rasa penuh (early satiety), kembung, dan mual.

Sementara maag—dalam terminologi lokal—sering merujuk pada gastritis atau ulkus peptikum, yaitu kondisi peradangan dan/atau luka pada mukosa lambung. Dispepsia dan maag kerap tumpang tindih; memahami hubungan keduanya membantu diagnosis dan pengelolaan yang tepat.

Definisi Dispepsia


Menurut Talley & Ford (2004), dispepsia fungsional didefinisikan sebagai gejala pencernaan atas kronis tanpa bukti kelainan organik pada pemeriksaan endoskopi . Dispepsia organik, sebaliknya, terkait temuan struktural seperti gastritis, ulkus, ataupun kanker lambung. Gejala utama dispepsia:
  • Nyeri atau terbakar di epigastrium (ulu hati)
  • Early satiety (cepat kenyang)
  • Kembung (bloating)
  • Mual, kadang muntah
Jika gejala berlangsung ≥1 bulan tanpa kelainan organik, disebut dispepsia fungsional.

-

Maag: Gastritis dan Ulkus Peptikum


Dalam praktik sehari-hari di Indonesia, maag mencakup:
  1. Gastritis: Peradangan mukosa lambung ringan hingga berat
  2. Ulkus peptikum: Erosi atau luka yang menembus lapisan submukosa atau otot lambung/duodenum
Gejala maag meliputi nyeri ulu hati, mual, kembung, dan terkadang muntah darah atau melena (tinja hitam).

Patofisiologi dan Titik Temu

  1. Peradangan Mukosa: Gastritis kronis (termasuk akibat H. pylori) memicu gejala dispepsia seperti nyeri dan kembung.
  2. Ulkus Peptikum: Luka pada mukosa menyebabkan rasa terbakar atau menusuk, serupa heartburn dispepsia.
  3. Motilitas Lambung: Disfungsi pengosongan lambung (gastroparesis) terjadi pada pasien maag berat dan memicu early satiety pada dispepsia fungsional.
Pada banyak pasien, pemeriksaan endoskopi menunjukkan gastritis superfisial atau ulkus kecil, mengonfirmasi kaitan organik antara maag dan dispepsia .

Epidemiologi

  • Dispepsia fungsional: Prevalensi 10–40 % di populasi umum .
  • Gastritis kronis (maag): Prevalensi ↑ pada infeksi H. pylori mencapai 50–60 % di negara berkembang.
  • Ulkus peptikum: Terjadi pada 5–10 % populasi, sering menimbulkan dispepsia.

Diagnosis Diferensial


Anamnesis dan Gejala Alarm

  • Berat badan turun, anemia, disfagia, muntah darah: perlu endoskopi segera.

Endoskopi Esofago-Gastro-Duodenum (EGD)

  • Organik: Gastritis, ulkus, karsinoma.
  • Fungsional: Mukosa normal.


Tes H. pylori
  • Urea breath test atau antigen feses untuk gastritis/ulkus.


pH-Metri & Manometri
  • Untuk dispepsia dengan cedera GERD tumpang tindih.


Penatalaksanaan

1. Terapi Empiris


  • PPI (omeprazole 20 mg/hari) selama 4–8 minggu menurunkan sekresi asam dan memperbaiki gejala organik maupun fungsional .

2. Eradikasi H. pylori


  • Jika positif, triple therapy PPI + dua antibiotik → memperbaiki gastritis dan ulkus, serta mengurangi dispepsia organik.

3. Prokinetik


  • Metoklopramid atau domperidone membantu pengosongan lambung cepat, meredakan early satiety.

4. Modifikasi Gaya Hidup


  • Porsi kecil & sering; hindari pedas, asam, berlemak.
  • Batasi kopi, cokelat, alkohol; berhenti merokok.
  • Posisi tidur kepala terangkat untuk refluks.

5. Terapi Psikososial


  • Dispepsia fungsional sering berkaitan kecemasan atau stres → terapi kognitif-perilaku membantu.

Hubungan Klinis


  • Overlap: Sekitar 30 % pasien dispepsia fungsional memiliki gastritis histologis ringan tanpa ulkus.
  • Respon Terapi: PPI dan eradikasi H. pylori memperbaiki gejala pada subset dispepsia organik, sedangkan dispepsia fungsional memerlukan pendekatan multimodal (obat + psikoterapi).

FAQ


  1. Apakah setiap nyeri ulu hati adalah maag? Tidak. Bisa dispepsia fungsional tanpa kelainan mukosa. Endoskopi membantu membedakan.
  2. Kapan perlu pemeriksaan endoskopi? Jika terdapat gejala alarm (disfagia, penurunan berat badan, anemia) atau onset usia >55 tahun .
  3. Bisakah dispepsia sembuh tanpa obat? Pada dispepsia fungsional ringan, modifikasi gaya hidup dan manajemen stres dapat efektif.
  4. Bagaimana mengetahui H. pylori positif? Urea breath test atau antigen feses; serologi tidak disarankan pasca-eradikasi.
  5. Berapa lama PPI diminum untuk dispepsia? Umumnya 4–8 minggu; jika gejala kambuh, pertimbangkan maintenance dosis rendah.

Referensi


  1. Talley, N. J., & Ford, A. C. (2004). Functional dyspepsia. New England Journal of Medicine, 351(9), 998–1008.
  2. Vakil, N., van Zanten, S. V., Kahrilas, P., Dent, J., & Jones, R. (2006). The Montreal definition and classification of GERD. American Journal of Gastroenterology, 101(8), 1900–1920.
  3. Laine, L., Yang, H., Chang, S. C., Datto, C., & Caro, J. J. (2018). Systematic review comparing ulcer healing rates of proton pump inhibitors vs H₂-blockers. American Journal of Gastroenterology, 113(4), 497–507.
  4. Ford, A. C., Lacy, B. E., van Zanten, S. V., et al. (2017). ACG and CAG clinical guideline: management of dyspepsia. American Journal of Gastroenterology, 112(7), 988–1013.
  5. Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). Guidelines for the diagnosis and management of GERD. American Journal of Gastroenterology, 108(3), 308–328.

Dengan memahami kaitan antara dispepsia dan maag, serta pendekatan diagnosis dan terapi yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Blog Post Lainnya
Polip pada Lambung: jenis, risiko kanker, pencegahan, penanganan, FAQ, dan kesimpulan
Polip pada Lambung: jenis, risiko kanker, pencegahan, penanganan, FAQ, dan kesimpulanSep 18, 2025Polip lambung adalah tonjolan jinak pada lapisan (mukosa) lambung yang paling sering ditemukan secara kebetulan saat endoskopi. Jenis tersering: . Fundic gland polyp (FGP) – sering berkaitan dengan
Ciri-ciri Lambung yang “Sudah Luka” (Ulkus Peptikum): tanda, diagnosis, penanganan, FAQ
Ciri-ciri Lambung yang “Sudah Luka” (Ulkus Peptikum): tanda, diagnosis, penanganan, FAQSep 17, 2025“Lambung yang luka” biasanya berarti ulkus peptikum—yakni robekan/cekungan pada dinding mukosa lambung (atau duodenum) yang menembus hingga lapisan muscularis mucosae—berbeda dari erosi dangkal. Dua
Faktor Gaya Hidup yang Memicu “Sakit Maag” (Dispepsia/GERD): penjelasan medis, panduan praktis, FAQ, dan rujukan
Faktor Gaya Hidup yang Memicu “Sakit Maag” (Dispepsia/GERD): penjelasan medis, panduan praktis, FAQ, dan rujukanSep 16, 2025Istilah “sakit maag” di masyarakat biasanya merujuk pada dua kelompok keluhan yang bisa saling tumpang tindih: . Dispepsia/gastritis (nyeri/nyeri perih ulu hati, mual, cepat kenyang) dan . GERD
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.