September 15, 2025, 9:25 am

Gastritis Autoimun: penyebab, gejala, diagnosis, tata laksana, dan FAQ

Gastritis Autoimun: penyebab, gejala, diagnosis, tata laksana, dan FAQ
Gastritis autoimun (autoimmune gastritis, AIG) adalah peradangan kronik pada tubuh–fundus lambung akibat serangan autoimun terhadap sel parietal dan faktor intrinsik. Akibatnya terjadi hipoklorhidria/aklorhidria, hipergastrinemia, gangguan penyerapan vitamin B12 (→ anemia pernisiosa) dan zat besi (sering mendahului defisiensi B12, terutama pada perempuan muda). Kondisi ini meningkatkan risiko neoplasia tertentu, terutama tipe-I tumor neuroendokrin lambung (gNET/carcinoid) dan, lebih jarang, adenokarsinoma—sehingga endoskopi pemetaan & surveilans terarah dianjurkan.

Apa itu gastritis autoimun?


AIG adalah penyakit organ-spesifik dengan tiga ciri besar:
  1. Autoantibodi terhadap H+/K+-ATPase (anti-parietal cell) dan/atau anti-intrinsic factor,
  2. Kehilangan sel parietal asam lambung rendah/hilang + hilangnya faktor intrinsik,
  3. Konsekuensi nutrisi & endokrin: defisiensi B12 (anemia pernisiosa, neuropati), defisiensi besi, dan hipergastrinemia yang memicu hiperplasia sel ECL gNET tipe I.  
Catatan klinis penting: pada banyak pasien, defisiensi besi muncul lebih awal dan bisa menjadi satu-satunya petunjuk sebelum B12 turun. 

Gejala dan tanda

  • Keluhan saluran cerna atas: rasa penuh, cepat kenyang, kembung, mual; heartburn dapat tetap dirasakan walau asam rendah (hipersensitivitas/ refluks non-asam).
  • Manifestasi hematologis/neurologis:
  • Defisiensi besi → lemah, pusing, kuku rapuh;
  • Defisiensi B12 → anemia makrositik, glositis, kesemutan/neuropati, gangguan kognitif bila lama.
  • Komorbid autoimun: sering berkaitan dengan tiroiditis Hashimoto, diabetes T1, vitiligo, dll. (skrining komorbid relevan).  

Bagaimana menegakkan diagnosis?


1) Pemeriksaan darah
  • B12, darah tepi (MCV), ferritin/transferrin saturation, besi.
  • Gastrin (biasanya tinggi) dan pepsinogen (PGI rendah; rasio PGI/PGII rendah) mendukung atrofik korpus.
  • Antibodi: anti-parietal cell dan anti-intrinsic factor; anti-IF lebih spesifik untuk anemia pernisiosa, sementara anti-parietal lebih sensitif untuk AIG.  
2) Endoskopi + biopsi bertopografi
  • Biopsi antrum & korpus/fundus untuk memetakan atrofi/intestinal metaplasia, hiperplasia ECL, mengevaluasi H. pylori, dan menyingkirkan neoplasia (gNET/adenokarsinoma). Endoskopi dasar dianjurkan pada anemia pernisiosa baru guna deteksi neoplasia dini.  
3) Menilai risiko & kebutuhan surveilans
  • AGA Clinical Practice Update 2021: interval optimal untuk AIG belum pasti; surveilans 3-tahunan dipertimbangkan pada atrofi lanjut (advanced); gNET tipe I kecil direseksi endoskopik dan disurvei tiap 1–2 tahun sesuai beban lesi.  
  • MAPS II ESGE 2019: merekomendasikan endoskopi tiap ±3 tahun pada atrofi/intestinal metaplasia luas; pada AIG prinsip serupa diterapkan dengan individualisasi faktor risiko. 

Apa risikonya dalam jangka panjang?

  • gNET tipe I: paling sering pada AIG akibat hipergastrinemia → hiperplasia ECL; biasanya indolen, tetapi rekuren
  • Adenokarsinoma lambung: risiko meningkat pada atrofi/metaplasia luas; butuh surveilans endoskopik terarah (±3 tahun) sesuai pedoman.

Hidup dengan AIG: tips praktis

  • Kontrol berkala: darah lengkap, B12, besi/ferritin, ± gastrin.
  • Diet seimbang; bila vegan/pantang hewani, diskusikan B12 profilaksis.
  • Hindari OAINS bila bisa; batasi alkohol & rokok.
  • Segera periksa bila lemas memburuk, kesemutan, lidah sakit/licin, BAB hitam, atau penurunan berat badan.

FAQ


1) Apakah AIG bisa “sembuh total”? AIG adalah kronik; peradangan/atrofi jarang kembali normal sepenuhnya. Fokus terapi: mencegah kekurangan B12/besi, mengelola gejala, mengobati H. pylori, dan surveilans untuk deteksi dini neoplasia.  

2) Kenapa saya kekurangan besi duluan, baru B12? Karena asam lambung sangat penting untuk melepas dan mereduksi besi non-heme; saat asam hilang, defisiensi besi sering mendahului defisiensi B12, terutama pada perempuan muda. 

3) Perlu minum PPI setiap hari? Umumnya tidak—pada AIG asam sudah rendah. PPI hanya bila ada indikasi lain (mis. refluks erosif terbukti) dan dievaluasi berkala.  

4) Seberapa sering endoskopi? Tergantung derajat atrofi/IM dan temuan awal: banyak pedoman mempertimbangkan tiap ±3 tahun pada atrofi lanjut, sedangkan gNET kecil perlu 1–2 tahun (individual). Diskusikan interval personal Anda dengan dokter.  

5) Apa bedanya AIG dengan gastritis karena H. pylori? Pada H. pylori, peradangannya oleh infeksi dan bisa membaik setelah eradikasi. Pada AIG, pemicunya autoimun; eradikasi H. pylori tetap penting bila ko-infeksi ada, tetapi AIG membutuhkan pemantauan jangka panjang untuk B12/besi dan surveilans neoplasia. 

6) Saya baru didiagnosis anemia pernisiosa—apa perlu endoskopi? Ya, biasanya dianjurkan endoskopi awal dengan biopsi untuk mengevaluasi AIG dan menyingkirkan neoplasia (termasuk gNET kecil).  

Kesimpulan


Gastritis autoimun adalah penyebab penting defisiensi besi dan B12/anemia pernisiosa yang sering terlewat bila hanya dilihat dari keluhan lambung. Diagnosis menuntut kombinasi serologi (APCA/anti-IF), biomarker (gastrin, pepsinogen), dan endoskopi pemetaan. Penanganan berfokus pada restitusi nutrisi (B12, besi), eradikasi H. pylori bila ada, hindari obat berisiko, serta surveilans endoskopik—umumnya ±3 tahun pada atrofi lanjut, dan 1–2 tahun setelah reseksi gNET tipe I kecil, dengan penyesuaian kasus per kasus. Dengan pendekatan ini, sebagian besar pasien dapat menjaga kualitas hidup sekaligus menekan risiko jangka panjang.
Rujukan medis (ringkas): AGA Clinical Practice Update 2021 (Gastroenterology) tentang gastritis atrofi & lesi prakanker; MAPS II ESGE 2019 (surveilans kondisi prakanker lambung); tinjauan AIG terkini (Kulnigg-Dabsch 2016; Castellana 2024; Taylor 2024; Iwamuro 2023); literatur gNET tipe I dan surveilans. 
Blog Post Lainnya
Gastritis Autoimun: penyebab, gejala, diagnosis, tata laksana, dan FAQ
Gastritis Autoimun: penyebab, gejala, diagnosis, tata laksana, dan FAQSep 15, 2025Gastritis autoimun (autoimmune gastritis, AIG) adalah peradangan kronik pada tubuh–fundus lambung akibat serangan autoimun terhadap sel parietal dan faktor intrinsik. Akibatnya terjadi
Inflamasi Lapisan Lambung (Gastritis): penjelasan medis, tata laksana, dan FAQ
Inflamasi Lapisan Lambung (Gastritis): penjelasan medis, tata laksana, dan FAQSep 13, 2025Gastritis adalah peradangan mukosa lambung. Keluhannya bisa berupa nyeri/perih ulu hati, mual, kembung, cepat kenyang, kadang muntah atau BAB hitam bila terjadi perdarahan. Penyebab utama: infeksi
15 Buah Asam yang Bisa Memperparah “Maag” (Dispepsia/GERD) — dari sudut pandang medis
15 Buah Asam yang Bisa Memperparah “Maag” (Dispepsia/GERD) — dari sudut pandang medisSep 11, 2025Pada banyak orang dengan GERD atau gastritis, buah yang sangat asam (terutama citrus dan tomat) dapat memicu nyeri ulu hati, rasa panas di dada, regurgitasi, atau perih lambung. Mekanismenya terutama
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.