July 18, 2025, 11:24 am

Jenis Penyakit Maag Berdasarkan Tingkat Keparahan: Dari Gastritis hingga Ulkus Peptikum

Jenis Penyakit Maag Berdasarkan Tingkat Keparahan: Dari Gastritis hingga Ulkus Peptikum
Penyakit maag—sebutan umum untuk gangguan lambung—mencakup berbagai kondisi yang berbeda tingkat keparahan dan penanganannya. Secara garis besar, maag dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama berdasarkan kedalaman kerusakan mukosa dan tingkat keparahan:
  1. Maag Ringan (Gastritis Akut & Kronis)
  2. Maag Berat (Ulkus Peptikum / Tukak Lambung dan Duodenum)
Memahami perbedaan kedua jenis ini sangat penting agar penanganan, pengobatan, dan modifikasi gaya hidup dapat dilakukan secara tepat guna.

Artikel ini mengupas kedua kategori tersebut secara mendalam, dilengkapi definisi, penyebab, gejala, diagnosis, terapi, pencegahan, serta rekomendasi pola makan dan gaya hidup.

1. Maag Ringan (Gastritis)


Definisi dan Patofisiologi


Gastritis adalah peradangan lapisan tipis mukosa lambung yang bersifat akut (tiba-tiba dan singkat) atau kronis (berulang dalam jangka waktu lama) . Pada gastritis ringan, iritasi atau inflamasi belum menembus lebih dalam ke submukosa.
  • Gastritis Akut
  • Dipicu oleh konsumsi alkohol berlebih, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau keracunan makanan.
  • Peradangan biasanya membaik dalam hitungan hari setelah penyebab dihilangkan.
  • Gastritis Kronis
  • Sering terkait infeksi Helicobacter pylori, stres kronis, atau paparan OAINS berulang.
  • Bila tidak diobati, dapat berkembang menjadi atrofik (lapisan mukosa menipis) dan meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.

Penyebab & Faktor Risiko

  1. Infeksi H. pylori: Ditemukan pada >50% populasi dewasa; memicu inflamasi kronis .
  2. OAINS: Aspirin, ibuprofen; menurunkan produksi prostaglandin pelindung mukosa.
  3. Alkohol & Rokok: Iritasi langsung pada mukosa, memperlambat penyembuhan.
  4. Stres Fisik / Psikologis: Peningkatan kortisol mengurangi aliran darah mukosa.

Gejala Khas

  • Nyeri tumpul atau terbakar di area ulu hati
  • Mual ringan, kadang disertai muntah
  • Rasa penuh (early satiety) dan kembung
  • Nafsu makan menurun
Gejala ini biasanya membaik dengan antasida ringan dan perubahan pola makan.

Diagnosis

  1. Anamnesis & Pemeriksaan Fisik: Riwayat konsumsi OAINS, alkohol, gejala klinis.
  2. Uji H. pylori: Urea breath test, antigen feses, atau biopsi pada endoskopi.
  3. Endoskopi (esofagogastroduodenoskopi): Memeriksa kemerahan, edema, atau perdarahan permukaan mukosa.

Pengobatan & Penanganan

  • Eliminasi Pemicu: Hentikan OAINS, kurangi alkohol, kontrol stres.
  • Obat Gastritis Ringan:
  • Antasida (magnesium hidroksida, aluminium hidroksida) untuk menetralkan asam lambung.
  • H2-blocker (rantidine, famotidine) atau dosis rendah PPI (omeprazole) bila diperlukan.
  • Eradikasi H. pylori (jika positif): Kombinasi PPI + dua antibiotik (clarithromycin + amoxicillin/metronidazole) selama 10–14 hari.
  • Modifikasi Diet & Gaya Hidup (lihat bagian di bawah).

Komplikasi Potensial

  • Gastritis Atrofik: Penipisan mukosa, risiko malabsorpsi vitamin B12.
  • Perdarahan Mukosa Ringan: Terkadang menimbulkan melena ringan.
Dengan penanganan tepat, prognosis gastritis ringan sangat baik, umumnya sembuh dalam 2–6 minggu.

2. Maag Berat (Ulkus Peptikum / Tukak)


Definisi dan Patofisiologi


Ulkus peptikum (tukak lambung atau duodenum) adalah luka terbuka pada mukosa yang telah menembus lapisan submukosa atau otot lurik . Perbandingan:
  • Tukak Duodenum: Sering lebih nyeri pada malam dan pagi hari (2–3 jam setelah makan).
  • Tukak Lambung: Nyeri sering timbul saat perut kosong atau setelah makan.

Penyebab & Faktor Risiko

  1. Infeksi H. pylori: Faktor utama pada 70–90% kasus ulkus duodenum .
  2. OAINS: Aspirin, ibuprofen menyebabkan ulserasi submukosa.
  3. Merokok & Alkohol: Memperburuk iritasi dan memperlambat penyembuhan.
  4. Corticosteroid + OAINS: Risiko ulserasi meningkat secara sinergis.

Gejala Khas

  • Nyeri tajam, menusuk di ulu hati, sering kambuh pada malam hari
  • Mual berat, terkadang muntah berdarah (hematemesis)
  • BAB hitam (melena) atau anemia
  • Penurunan berat badan drastis

Diagnosis

  1. Endoskopi: Pemeriksaan utama—lihat ulkus dengan tepi menonjol / dasar bersih.
  2. Biopsi Mukosa: Menyingkirkan kemungkinan kanker (gastric carcinoma).
  3. pH-metri & Manometri Esofagus: Bila ada gejala GERD tumpang tindih.

Pengobatan & Penanganan

  • PPI Dosis Tinggi: Omeprazole 20–40 mg/hari selama 6–8 minggu.
  • Eradikasi H. pylori (jika positif).
  • Pelindung Mukosa:
  • Zinc‑L‑Carnosine atau Licorice DGL mendukung regenerasi.
  • Sukralfat (sukralfat membentuk lapisan pelindung).
  • Pantauan Endoskopi Ulang untuk memastikan penyembuhan.

Komplikasi Serius

  • Perforasi: Lubang di dinding lambung → peritonitis, memerlukan pembedahan.
  • Perdarahan Masif: Shock hipovolemik; endoskopi untuk injeksi atau kauterisasi.
  • Striktur / Penyempitan: Bisa memerlukan dilatasi endoskopi.

-

Pola Makan & Gaya Hidup untuk Semua Tingkatan Maag

  1. Porsi Kecil & Sering: 5–6× sehari, porsi ¼–⅓ piring.
  2. Hindari Makanan Pemicu:
  • Pedas, asam, berlemak tinggi, gorengan, alkohol, kafein.
  1. Pilih Makanan Aman:
  • Sayuran non-asam, buah rendah asam (pisang matang), pati ringan (kentang rebus), protein rendah lemak (ikan, dada ayam).
  1. Masak Ringan: Kukus, rebus, panggang—hindari gorengan & sambal pedas.
  2. Jangan Langsung Berbaring: Tunggu 2–3 jam setelah makan.
  3. Posisi Tidur dengan Kepala Terangkat: 10–15 cm untuk mencegah refluks.
  4. Manajemen Stres: Teknik pernapasan, meditasi, olahraga ringan.

Pencegahan Kekambuhan

  • Hentikan Merokok & Batasi Alkohol
  • Kontrol Penggunaan OAINS: Gunakan acetaminophen jika perlu.
  • Terapi Eradikasi H. pylori bila positif, lalu uji kontrol setelah 4–6 minggu.
  • Konsultasi Rutin: Pemantauan gejala dan kelanjutan terapi sesuai rekomendasi dokter.

FAQ – Pertanyaan Umum

  1. Apa bedanya gastritis dan ulkus lambung?
  • Gastritis: peradangan superfisial mukosa lambung.
  • Ulkus: luka menembus submukosa/otot lambung atau duodenum.
  1. Berapa lama pengobatan ulkus lambung?
  • Umumnya 6–8 minggu PPI + eradikasi H. pylori, disertai suplemen pelindung mukosa.
  1. Bolehkah minum antasida setiap hari?
  • Untuk gastritis ringan ± boleh, tetapi ulkus memerlukan PPI/terapi khusus.
  1. Kapan harus endoskopi?
  • Gejala berat (perdarahan, penurunan berat badan), kecurigaan kanker, atau tidak merespon terapi 4–6 minggu.
  1. Apakah maag bisa sembuh total?
  • Gastritis ringan umumnya sembuh total. Ulkus bisa sembuh, tapi risiko kambuh jika pemicu tidak dihilangkan.

Daftar Pustaka

  1. Vakil, N., van Zanten, S. V., Kahrilas, P., Dent, J., & Jones, R. (2006). The Montreal definition and classification of gastroesophageal reflux disease. American Journal of Gastroenterology.
  2. Ernst, E. (2003). Herbal therapy for gastrointestinal disorders: a review of efficacy and clinical safety. Alimentary Pharmacology & Therapeutics.
  3. Laine, L., Yang, H., Chang, S. C., Datto, C., & Caro, J. J. (2018). Systematic review comparing ulcer healing rates of proton pump inhibitors versus placebo or H2‐receptor antagonists. American Journal of Gastroenterology.
Kesimpulan: Klasifikasi penyakit maag berdasarkan tingkat keparahan—mulai gastritis ringan hingga ulkus peptikum—membantu menentukan strategi terapi dan pencegahan yang tepat. Dengan diagnosis dini, modifikasi gaya hidup, pola makan yang sesuai, dan pengobatan yang terarah, mayoritas penderita dapat mencapai pemulihan penuh dan mencegah komplikasi serius.

Artikel Terkait:



Blog Post Lainnya
Jenis Penyakit Maag Berdasarkan Tingkat Keparahan: Dari Gastritis hingga Ulkus Peptikum
Jenis Penyakit Maag Berdasarkan Tingkat Keparahan: Dari Gastritis hingga Ulkus PeptikumJul 18, 2025Penyakit maag—sebutan umum untuk gangguan lambung—mencakup berbagai kondisi yang berbeda tingkat keparahan dan penanganannya. Secara garis besar, maag dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori
Perbandingan Heion Relicare vs FIMORY GASTRO: Mana yang Lebih Sesuai untuk Masalah Lambung Anda?
Perbandingan Heion Relicare vs FIMORY GASTRO: Mana yang Lebih Sesuai untuk Masalah Lambung Anda?Jul 17, 2025Saat memilih suplemen untuk meredakan maag, GERD, atau gangguan pencernaan lainnya, dua produk yang sering jadi perbincangan adalah Heion Relicare dan FIMORY GASTRO. Artikel ini membahas
Makanan Aman untuk Penderita Maag & GERD: Panduan Lengkap
Makanan Aman untuk Penderita Maag & GERD: Panduan LengkapJul 16, 2025. Mengelola pola makan adalah kunci utama meredakan gejala maag (gastritis) ataupun GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). . Berikut daftar 10 kategori makanan dan minuman yang aman, lengkap dengan
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.