
Gastritis akut adalah peradangan mendadak pada lapisan mukosa lambung yang bisa menimbulkan nyeri hebat, mual, hingga muntah. Berbeda dengan gastritis kronis yang berkembang perlahan, gastritis akut sering muncul tiba‑tiba dan membutuhkan penanganan cepat agar tidak berkembang menjadi komplikasi serius.
Apa Itu Gastritis Akut?
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung. Bila onset‑nya singkat—beberapa jam hingga beberapa hari—dan keluhannya berat, kita menyebutnya gastritis akut. Pada kondisi ini, lapisan pelindung lambung (mukus) teriritasi atau terkikis, memungkinkan asam lambung dan enzim pencernaan merusak langsung jaringan.
Penyebab Gastritis Akut
Infeksi Helicobacter pylori
Meskipun lebih sering dikaitkan dengan gastritis kronis, infeksi H. pylori kadang memicu flare‑up akut, terutama jika terdapat faktor risiko lain seperti stres atau obat tertentu .
Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Penggunaan ibuprofen, aspirin, atau naproksen secara berlebihan dapat menekan prostaglandin pelindung mukosa, memicu inflamasi tajam dalam beberapa jam setelah konsumsi .
Konsumsi Alkohol Berlebih
Alkohol bersifat iritan langsung pada lapisan mukosa, merusak sel‑sel pelapis dan memicu peradangan akut .
Keracunan Makanan & Zat Iritan Lain
Makanan berjamur, bumbu berlebihan, atau zat beracun (misal sianida dalam lamtoro) dapat mengiritasi lambung drastis dalam hitungan jam.
Stres Fisik Ekstrem
Trauma, luka bakar luas, atau operasi besar dapat memicu “stress ulcer” pada lambung melalui aksis HPA dan penurunan perfusi mukosa.
Gejala Utama
- Nyeri Ulu Hati yang Tajam Rasa terbakar atau menusuk, kadang menjalar ke punggung.
- Mual dan Muntah Muntah bisa mengandung darah jika luka superfisial berdarah.
- Perut Kembung dan Sendawa Berlebih
- Dyspepsia Rasa penuh, cepat kenyang, atau gangguan pencernaan setelah sedikit makan.
- Anoreksia dan Penurunan Nafsu Makan
Gejala bisa muncul beberapa jam setelah paparan penyebab (OAINS, alkohol) dan bervariasi intensitasnya.
Diagnosis
Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
- Tanyakan riwayat obat, konsumsi alkohol, onset gejala, dan faktor pencetus lain.
- Periksa tanda peritonitis (rebound tenderness) jika dicurigai komplikasi.
Tes Laboratorium
- CBC (Complete Blood Count): Menilai anemia akibat perdarahan.
- Urea, Kreatinin: Menilai dehidrasi akibat muntah.
Endoskopi Esofago‑Gastro‑Duodenum (EGD)
- Gold‑standard: Visualisasi langsung mukosa. Gastritis akut tampak sebagai kemerahan, erosi superfisial, atau perdarahan titik.
- Biopsi bila dicurigai H. pylori atau ulkus lebih dalam.
H3: Uji H. pylori
- Urea breath test, antigen feses, atau biopsi jaringan.
Pengobatan Gastritis Akut
Terapi Simptomatik
- Antasida (magnesium/aluminium hidroksida) untuk menetralkan asam segera.
- Sukralfat: Menempel ke luka superfisial, membentuk lapisan pelindung.
Obat Penurun Asam
- PPI (omeprazole 20–40 mg/hari) atau H2‑blocker (rantidine, famotidine) untuk mengurangi produksi asam dan memberi waktu penyembuhan mukosa.
Eradikasi H. pylori
Jika terdeteksi, kombinasi PPI + clarithromycin + amoxicillin/metronidazole selama 10–14 hari.
Penghentian Faktor Pencetus
- Hentikan OAINS dan alkohol.
- Ganti OAINS dengan parasetamol jika perlu.
Dukungan Nutrisi & Rehidrasi
- Cairan oral rehidrasi untuk mengganti cairan hilang akibat muntah.
- Diet lambung-friendly (lihat box tips di akhir).
Komplikasi yang Harus Diwaspadai
- Perdarahan Mukosa: Nascent bleed bisa memerlukan endoskopi terapeutik.
- Perforasi: Jarang, tapi gawat—memerlukan bedah
- Stress Ulcer pada pasien kritis
Pemantauan ketat dan penanganan cepat mencegah perkembangan ke kondisi kronis atau komplikasi berat.
Pencegahan & Pola Hidup
- Batasi OAINS: Gunakan sesuai anjuran, atau ganti dengan parasetamol.
- Kurangi Konsumsi Alkohol: Jika harus, batasi frekuensi dan jumlah.
- Hindari Makanan Iritan: Pedas, asam, berlemak tinggi, kafein, carbonated drinks.
- Kelola Stres: Teknik relaksasi, tidur cukup, olahraga ringan.
- Makan Porsi Kecil & Sering: 5–6× sehari, hindari makan besar sekaligus.
FAQ Seputar Gastritis Akut
- Berapa lama sembuhnya gastritis akut?
Umumnya 1–2 minggu dengan terapi tepat dan penghindaran penyebab.
- Bolehkah saya minum antasida setiap hari?
Untuk gejala ringan boleh, tapi konsultasikan jika gejala akut sering kambuh.
- Apakah gastritis akut bisa kambuh?
Ya, terutama jika penyebab (OAINS, alkohol) tidak dihindari.
- Bagaimana membedakan gastritis dengan ulkus lambung?
Gastritis superfisial, ulkus menembus submukosa → diagnosa endoskopi.
- Apakah stres dapat menyebabkan gastritis?
Ya, stres berat meningkatkan kortisol dan menurunkan perfusi mukosa, memicu inflamasi.
Referensi
- Vakil, N., van Zanten, S. V., Kahrilas, P., Dent, J., & Jones, R. (2006). The Montreal definition and classification of gastroesophageal reflux disease. American Journal of Gastroenterology.
- Laine, L., Yang, H., Chang, S. C., Datto, C., & Caro, J. J. (2018). Systematic review comparing ulcer healing rates of proton pump inhibitors versus placebo or H2‐receptor antagonists. American Journal of Gastroenterology.
- Zulkifli, A., & Pranata, R. (2025). Alcohol‑Induced Gastric Mucosal Injury. Indonesian Medical Journal.
- Ernst, E. (2003). Herbal therapy for gastrointestinal disorders: a review of efficacy and clinical safety. Alimentary Pharmacology & Therapeutics.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami, mencegah, dan menangani gastritis akut dengan tepat. Jika gejala berat atau tidak membaik dalam 48 jam, segera konsultasi ke dokter.