August 14, 2025, 11:19 am

Ciri-Ciri Perbedaan Sakit Maag vs Sakit Jantung

Ciri-Ciri Perbedaan Sakit Maag vs Sakit Jantung
Nyeri dada/ulu hati sering bikin panik: “Ini maag atau jantung?” Keduanya bisa mirip—bahkan nyeri jantung bisa terasa seperti “terbakar” di ulu hati, sementara maag/GERD kadang menjalar ke dada. Artikel ini membantu mengenali perbedaannya, tanpa menggantikan penilaian darurat. Jika ragu, anggap darurat jantung dan periksa segera

Ringkasnya (3 poin inti)

  1. Pencetus & pola: nyeri jantung sering dipicu aktivitas/emosi, membaik saat istirahat; maag/GERD sering muncul setelah makan, saat berbaring, atau karena makanan pemicu (pedas, asam, kopi, alkohol).
  2. Sifat & penjalaran: nyeri jantung tipikal seperti tekan/tertindih di dada tengah/kiri, menjalar ke lengan kiri/rahang/leher/punggung, disertai sesak, keringat dingin, mual. Maag/GERD cenderung terbakar/perih di ulu hati dengan rasa asam/ pahit di mulut, kembung, sendawa.
  3. Jangan terjebak “aturan ajaib”: nyeri jantung bisa berkurang dengan antasida atau nitrogliserin, dan nyeri GERD bisa terasa di dada. Periksa medis adalah kunci.

Mengapa bisa mirip?


Jaringan saraf dada dan saluran cerna atas berbagi jalur saraf (terutama segmen torakal), sehingga otak kadang “salah alamat” menafsir nyeri. Itulah sebabnya angina (iskemia miokard) bisa terasa seperti “maag”, dan refluks asam bisa terasa seperti “nyeri dada”.

Banding cepat: ciri khas yang membantu


Cenderung ke jantung bila:
  • Sifat: berat/ditindih/nyeri tumpul menekan (bukan nyeri tajam menusuk saat disentuh).
  • Lokasi & sebaran: dada tengah/kiri; menjalar ke lengan kiri, rahang, leher, atau punggung.
  • Pencetus: aktivitas, naik tangga, emosi, udara dingin; reda saat istirahat.
  • Penyerta: sesak, keringat dingin, mual hebat, pusing/sinkop.
  • Durasi: >10–15 menit atau makin sering/berat.
  • Faktor risiko: usia >45 (pria) / >55 (wanita), diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, perokok, riwayat keluarga.
Cenderung ke maag/GERD bila:
  • Sifat: terbakar/perih di ulu hati, ada rasa asam naik ke tenggorokan, sendawa/kembung.
  • Pencetus: setelah makan besar, makanan pedas/asam/berlemak/kopi/alkohol; bertambah saat berbaring atau membungkuk; reda dengan antasida/PPI.
  • Lokasi: ulu hati/retrosternal atas, tidak khas menjalar ke lengan/rahang.
  • Penyerta: rasa penuh cepat, mual ringan, suara serak/ batuk malam (refluks).
Peringatan: Wanita, lansia, dan penderita diabetes sering mengalami gejala jantung atipikal (nyeri ulu hati saja, lelah berat, sesak). Jangan mengandalkan pola “klasik” semata.

“Bendera merah” (treat as emergency)


Segera ke IGD/telepon darurat bila nyeri dada/ulu hati:
  • Baru, hebat, >15–20 menit, tidak hilang dengan istirahat.
  • Menjalar ke lengan kiri/rahang, disertai sesak, keringat dingin, pusing/sinkop, atau mual hebat.
  • Muncul pada penderita risiko kardiovaskular.
  • Disertai lemah satu sisi, bicara pelo, atau nyeri punggung robek (darurat lain).

Pemeriksaan yang biasanya dilakukan dokter


Untuk curiga jantung
  • EKG dan troponin (penanda kerusakan otot jantung).
  • Foto rontgen dada, eko jantung, tes stres (treadmill/obat), atau CT koroner sesuai indikasi.
  • Penilaian risiko terstruktur (mis. HEART score) dari guideline kardiologi.
Untuk curiga maag/GERD
  • Uji coba PPI 2–8 minggu bila tanpa “bendera merah”.
  • Endoskopi jika ada alarm (anemia, penurunan berat badan, disfagia, perdarahan, usia >50–55, gejala tak membaik).
  • Tes H. pylori (urea breath test/antigen feses) dan terapi eradikasi bila positif.
  • pH-metri/manometri bila gejala GERD persisten/kompleks.

Bisa kah keduanya terjadi bersamaan?


Ya. GERD dan penyakit jantung koroner bisa ko-eksis. Refluks bisa memicu refleks vagal yang menimbulkan palpitasi/ketidaknyamanan dada, sementara iskemia jantung bisa “terasa” seperti ulu hati. Karena itu, penilaian awal harus menyingkirkan jantung dulu, baru fokus ke lambung bila aman.

Strategi aman di rumah (sementara menunggu evaluasi)

  • Hentikan aktivitas dan duduk tegak; bila ada obat jantung (sesuai resep dokter), gunakan sebagaimana diarahkan.
  • Bila mencurigai GERD: hindari makan besar/berbaring; elevasi kepala tempat tidur; hindari pemicu (pedas, asam, kopi/alkohol, rokok).
  • Jangan menunda pertolongan darurat jika gejala berat/atipikal atau Anda berisiko tinggi.

FAQ


1) Apakah nyeri jantung selalu di kiri dan menjalar ke lengan?
Tidak selalu. Bisa di tengah dada, rahang, punggung, bahkan ulu hati saja—terutama pada wanita, lansia, dan diabetes.

2) Kalau nyeri hilang dengan antasida, pasti maag?
Tidak. Sebagian nyeri jantung bisa kebetulan mereda. Respons obat tidak dapat diandalkan untuk membedakan keduanya.

3) Nitrogliserin meredakan nyeri saya—berarti pasti jantung?
Belum tentu. Nitro juga dapat meredakan spasme esofagus. Tetap butuh evaluasi.

4) Pemeriksaan apa yang “paling pasti” untuk jantung?
Pada nyeri akut: EKG + troponin berulang adalah dasar. Tes lanjutan (stress test/CT koroner/angiografi) dipilih sesuai risiko & hasil awal.

5) Kapan saya perlu endoskopi?
Jika ada alarm sign (anemia, muntah darah/BAB hitam, penurunan berat badan, disfagia, usia >50–55) atau gejala tidak membaik setelah terapi PPI/eradikasi H. pylori. 6) Apakah GERD bisa memicu serangan jantung?
Tidak secara langsung. Namun nyeri GERD dapat menyamarkan gejala jantung sehingga pasien terlambat mencari pertolongan.

Referensi medis (ringkas & tepercaya)

  • AHA/ACC 2021 Guideline for the Evaluation and Diagnosis of Chest Pain. American Heart Association/American College of Cardiology.
  • ESC Guidelines for Acute Coronary Syndromes (2020/2023 updates). European Society of Cardiology.
  • ACG Clinical Guideline: Diagnosis and Management of GERD (2022). American College of Gastroenterology.
  • NICE Guideline: Chest pain of recent onset (updated). National Institute for Health and Care Excellence.
  • Katz PO, Dunbar KB, Schnoll-Sussman F, et al. ACG Clinical Guideline for GERD. Am J Gastroenterol. 2022.
  • Gulati M, Levy PD, et al. 2021 AHA/ACC Chest Pain Guideline. Circulation.
Artikel ini bersifat edukasi. Bila ragu—anggap jantung dulu. Jangan menunda mencari pertolongan medis darurat.
Blog Post Lainnya
Penyakit Pencernaan: Spektrum Lengkap dari Esofagus hingga Rektum
Penyakit Pencernaan: Spektrum Lengkap dari Esofagus hingga RektumAug 16, 2025Penyakit pencernaan mencakup segala gangguan pada saluran cerna dari esofagus (kerongkongan), lambung, duodenum (bagian 1–3), jejunum, ileum, hingga kolon (termasuk sigmoid) dan rektum. . Karena
Megakolon: Definisi, Jenis, Diagnosis, Terapi, dan (Sedikit) Hubungannya dengan “Maag”
Megakolon: Definisi, Jenis, Diagnosis, Terapi, dan (Sedikit) Hubungannya dengan “Maag”Aug 14, 2025Megakolon adalah pelebaran (dilatasi) usus besar yang tidak normal. Kondisi ini bisa akut dan mengancam nyawa (misalnya toxic megacolon pada kolitis berat), bisa pula kronis/menahun (misalnya pada
Ciri-Ciri Perbedaan Sakit Maag vs Sakit Jantung
Ciri-Ciri Perbedaan Sakit Maag vs Sakit JantungAug 14, 2025Nyeri dada/ulu hati sering bikin panik: “Ini maag atau jantung?” Keduanya bisa mirip—bahkan nyeri jantung bisa terasa seperti “terbakar” di ulu hati, sementara maag/GERD kadang menjalar ke dada.
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.