September 13, 2025, 5:53 am

Inflamasi Lapisan Lambung (Gastritis): penjelasan medis, tata laksana, dan FAQ

Inflamasi Lapisan Lambung (Gastritis): penjelasan medis, tata laksana, dan FAQ
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung. Keluhannya bisa berupa nyeri/perih ulu hati, mual, kembung, cepat kenyang, kadang muntah atau BAB hitam bila terjadi perdarahan. Penyebab utama: infeksi Helicobacter pylori, obat anti-nyeri golongan OAINS (ibuprofen, naproksen, aspirin dosis analgesik), alkohol, refluks empedu, autoimun, dan stres kritis (pasien ICU). Terapi ditargetkan pada penyebabnya (eradikasi H. pylori, hentikan OAINS), perlindungan mukosa (PPI, H2-blocker, sukralfat), serta modifikasi gaya hidup.

Apa itu gastritis? (klasifikasi singkat)

  • Akut: onset cepat; pemicu umum OAINS, alkohol, stres kritis. Bisa menimbulkan erosi dan perdarahan mukosa.
  • Kronik: peradangan menetap. Paling sering oleh H. pylori (terutama antrum → asam cenderung naik; risiko tukak duodenum) atau autoimun (menyerang sel parietal tubuh/fundus → asam turun/aklorhidria, defisiensi vitamin B12, anemia pernisiosa).
  • Subtipe lain: bile reflux gastritis, eosinofilik (alergi/atopi), limfositik, dan gastropati (cedera kimia/fisik tanpa banyak sel radang, mis. OAINS, alkohol).

Mengapa mukosa bisa meradang? (patofisiologi ringkas)

  • H. pylori merusak pertahanan mukus-bikarbonat, memicu respons imun, dan mengubah regulasi hormon asam (gastrin/somatostatin).
  • OAINS menghambat COX-1 → prostaglandin pelindung turun → mukus & aliran darah mukosa berkurang → mudah teriritasi asam.
  • Alkohol & empedu merusak permukaan epitel (efek kimia langsung).
  • Autoimun: antibodi terhadap sel parietal/faktor intrinsik → hilangnya asam & faktor intrinsik → malabsorpsi B12.

Gejala yang perlu dikenali

  • Nyeri/perih ulu hati, rasa penuh/cepat kenyang, mual, muntah, sendawa/kembung.
  • Alarm (darurat/aksi cepat): muntah darah/“kopi”, BAB hitam, penurunan berat badan tak sengaja, anemia, disfagia/nyeri telan, nyeri mendadak hebat.

Bagaimana menegakkan diagnosis?

  • Wawancara & pemeriksaan fisik (+ telaah obat: OAINS, antikoagulan, alkohol).
  • Uji H. pylori:
  • Non-invasif: urea breath test atau antigen tinja (paling praktis & akurat; hentikan PPI 2 minggu dan antibiotik/bismut 4 minggu sebelum tes).
  • Invasif: biopsi saat endoskopi.
  • Endoskopi (EGD): bila ada alarm, usia >60 tahun dengan gejala baru, perdarahan, atau gejala menetap/rekuren. Dapat sekaligus biopsi untuk H. pylori, metaplasia/displasia, dan menyingkirkan penyebab lain.

Prinsip tata laksana

  1. Targetkan penyebab
  • H. pylori positifregimen eradikasi berbasis kombinasi 14 hari (mis. bismuth quadruple: PPI + bismut + tetrasiklin + metronidazol). Wajib “test-of-cure” ≥4 minggu setelah antibiotik & bebas PPI ≥2 minggu.
  • OAINS/alkoholhentikan bila bisa; bila OAINS harus lanjut, pertimbangkan COX-2 selektif + PPI dan evaluasi risiko GI/kardiovaskular.
  • Autoimun → koreksi defisiensi B12, pantau besi/folat; PPI tidak rutin (asam biasanya rendah).
  • Bile reflux → modifikasi gaya hidup; terapi simptomatik (sukralfat, prokinetik) pada kasus terpilih; rujuk bila berat/refrakter.
  1. Percepat penyembuhan & lindungi mukosa
  • PPI (omeprazol, pantoprazol, dsb.) 4–8 minggu; H2-blocker sebagai alternatif ringan; sukralfat untuk coating.
  1. Gaya hidup
  • Makan porsi kecil-sering, hindari makan larut/berbaring segera, batasi gorengan/berlemak, alkohol, minuman berkarbonasi; berhenti merokok.
  • Tinjau obat lain yang mengiritasi (OAINS, steroid, KCl tablet besar, besi oral dosis tinggi).

Komplikasi yang harus diwaspadai

  • Perdarahan (hematemesis/melena), ulkus lambung/duodenum, anemia defisiensi besi/B12, stenosis pilorus.
  • Risiko kanker lambung meningkat pada gastritis kronik atrofi (terutama bila H. pylori tidak diobati) dan autoimun jangka panjang (hipergastrinemia → hiperplasia sel ECL). Pemantauan ditentukan oleh temuan biopsi dan faktor risiko individu.

Pencegahan

  • Hindari OAINS bila ada riwayat ulkus/bleeding; gunakan alternatif atau gastroproteksi sesuai risiko.
  • Obati H. pylori hingga tuntas dan verifikasi keberhasilan.
  • Batasi alkohol dan berhenti merokok.
  • Rawat gigi-mulut, makan pelan & kunyah baik (membantu kerja lambung).
  • Cek obat harian: konsultasikan bila memakai antikoagulan/antiplatelet/steroid bersamaan.

Kapan harus ke dokter segera?

  • Muntah darah, BAB hitam, pusing/lemas seperti mau pingsan.
  • Nyeri perut tajam mendadak (curiga perforasi).
  • Disfagia/nyeri telan progresif, penurunan berat badan tanpa sebab.

FAQ (Tanya–Jawab)


1) Apa bedanya gastritis dengan “maag” dan GERD? “Maag” adalah istilah umum keluhan ulu hati. Gastritis adalah peradangan mukosa lambung; GERD adalah asam naik ke esofagus. Keluhannya bisa mirip, tetapi penyebab & terapinya berbeda.

2) Apakah makanan pedas menyebabkannya? Pedas tidak menyebabkan gastritis, tetapi bisa memperberat gejala saat mukosa sedang meradang. Fokus utama adalah H. pylori, OAINS, alkohol, dan faktor obat lainnya.

3) Perlukah semua orang endoskopi? Tidak. Endoskopi diutamakan bila ada alarm, usia >60 tahun dengan gejala baru, perdarahan, atau gejala menetap meski terapi awal.

4) Berapa lama harus minum PPI? Umumnya 4–8 minggu untuk penyembuhan. Setelah itu dievaluasi; bila keluhan sembuh dan penyebab telah ditangani (mis. H. pylori eradikasi, OAINS dihentikan), dosis diturunkan/stop sesuai respons.

5) Bagaimana bila saya perlu OAINS untuk nyeri sendi? Gunakan dosis efektif terendah & durasi sesingkat mungkin. Bila berisiko (riwayat ulkus/usia lanjut/terapi antiplatelet), diskusikan COX-2 selektif + PPI atau alternatif non-OAINS.

6) Apakah kopi pasti memperparah? Tidak selalu. Sebagian orang sensitif dan keluhannya membaik bila kopi dikurangi/diubah (low-acid/decaf, tidak perut kosong). Uji pribadi lebih akurat.

7) Saya positif H. pylori. Setelah antibiotik, apa perlu kontrol? Ya. Lakukan test-of-cure (napas/antigen tinja) ≥4 minggu setelah antibiotik dan setelah off PPI ≥2 minggu untuk memastikan bakteri benar-benar hilang.

8) Bisakah gastritis “sembuh total”? Bisa membaik/tenang bila penyebab diatasi (eradikasi H. pylori, hentikan OAINS, koreksi alkohol) dan mukosa disembuhkan. Gastritis autoimun perlu pemantauan jangka panjang (B12, risiko ECL).

9) Apakah probiotik membantu? Boleh dipertimbangkan sebagai pendamping terutama saat terapi H. pylori (mengurangi diare terkait antibiotik). Untuk gastritis non-infeksi, manfaatnya bervariasi antar strain.

10) Tanda kekurangan B12 pada gastritis autoimun? Lemas, kesemutan, lidah licin, anemia makrositik. Pemeriksaan darah & terapi B12 diperlukan.

Kesimpulan


Gastritis adalah peradangan mukosa lambung dengan spektrum dari ringan hingga berat. Menemukan & mengatasi penyebab (terutama H. pylori dan OAINS) adalah kunci, dibantu PPI/H2-blocker/sukralfat untuk penyembuhan. Terapkan kebiasaan ramah lambung, waspadai tanda bahaya, dan lakukan uji-tuntas H. pylori bila diobati. Dengan pendekatan ini, sebagian besar pasien pulih baik dan terhindar dari komplikasi.
Blog Post Lainnya
Inflamasi Lapisan Lambung (Gastritis): penjelasan medis, tata laksana, dan FAQ
Inflamasi Lapisan Lambung (Gastritis): penjelasan medis, tata laksana, dan FAQSep 13, 2025Gastritis adalah peradangan mukosa lambung. Keluhannya bisa berupa nyeri/perih ulu hati, mual, kembung, cepat kenyang, kadang muntah atau BAB hitam bila terjadi perdarahan. Penyebab utama: infeksi
15 Buah Asam yang Bisa Memperparah “Maag” (Dispepsia/GERD) — dari sudut pandang medis
15 Buah Asam yang Bisa Memperparah “Maag” (Dispepsia/GERD) — dari sudut pandang medisSep 11, 2025Pada banyak orang dengan GERD atau gastritis, buah yang sangat asam (terutama citrus dan tomat) dapat memicu nyeri ulu hati, rasa panas di dada, regurgitasi, atau perih lambung. Mekanismenya terutama
Kenapa “kebanyakan” vitamin C bisa memicu “maag” (nyeri ulu hati, mulas), dan bagaimana cara aman mengonsumsinya?
Kenapa “kebanyakan” vitamin C bisa memicu “maag” (nyeri ulu hati, mulas), dan bagaimana cara aman mengonsumsinya?Sep 10, 2025Dosis tinggi vitamin C (terutama bentuk asam askorbat) bisa menimbulkan gangguan saluran cerna: mual, mulas/heartburn, kram perut, sampai diare. Batas asupan atas harian (UL) di AS adalah 2.000
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.