July 28, 2025, 5:13 pm

Pengaturan Sekresi Asam Lambung: Kontrol Hormon & Saraf

Pengaturan Sekresi Asam Lambung: Kontrol Hormon & Saraf
Asam lambung (HCl) merupakan komponen kunci dalam pencernaan protein dan pertahanan tubuh terhadap patogen. Produksi asam ini dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara sistem saraf dan hormon, yang bekerja melalui tiga fase sekresi dan tiga mediator utama: gastrin, histamin, dan asetilkolin.

Pemahaman mendalam tentang mekanisme ini membantu menjelaskan patogenesis berbagai gangguan lambung seperti gastritis, ulkus, dan GERD, serta memberikan dasar bagi penggunaan terapi farmakologis.

Tiga Fase Sekresi Asam Lambung


Produksi asam lambung terjadi dalam tiga fase berurutan—cephalic, gastrik, dan intestinal—yang masing‑masing distimulasi oleh sinyal saraf maupun hormon.

Fase Cephalic (Antisipasi Makan)

  • Pemicu: Aroma, rasa, bahkan pikiran tentang makanan.
  • Rute Syaraf: Sinyal dari korteks otak mengenai “makanan akan masuk” diteruskan ke nukleus dorsal vagus (otak batang), lalu melalui saraf vagus ke lambung.
  • Mediator Saraf: Asetilkolin dilepas oleh ujung saraf vagus, langsung merangsang sel parietal untuk mengaktifkan pompa proton (H⁺/K⁺-ATPase) .
  • Peran Sel ECL: Asetilkolin juga mengaktivasi sel enterochromaffin‑like (ECL) untuk melepaskan histamin, memperkuat stimulasi asam.
Inti: Otak “menyampaikan” pesan persiapan pencernaan sebelum makanan tiba di lambung.

-

Fase Gastrik (Makanan di Lambung)

  • Pemicu: Peregangan dinding lambung oleh makanan; adanya peptida dan asam amino hasil pemecahan protein.
  • Refleks Vago‑Vagal: Peregangan memunculkan refleks lokal yang meningkatkan aktivitas saraf vagus → asetilkolin.
  • Gastrin: Sel G di antrum lambung terstimulasi oleh peptida/asam amino, melepaskan hormon gastrin ke peredaran darah . Gastrin kemudian merangsang sel parietal dan ECL, serta meningkatkan proliferasi sel parietal jangka panjang.
  • Kolaborasi Mediator: Kombinasi asetilkolin, histamin, dan gastrin mencapai puncak stimulasi asam, sesuai kebutuhan pencernaan protein pada makanan.
Inti: Asam diproduksi dalam jumlah besar saat makanan hadir di lambung untuk mencerna protein dan membunuh mikroba.

Fase Intestinal (Makanan di Usus Halus)

  • Pemicu Awal: Masuknya asam dan peptida ke duodenum → sel‑sel di usus mengeluarkan berbagai hormon.
  • Sinyal Positif: Beberapa pep­tida usus (misalnya gastrin‑like peptide) dapat mempertahankan pelepasan gastrin.
  • Feedback Negatif: pH duodenum yang terlalu rendah merangsang sel S melepaskan sekretin, bersama hormon CCK (cholecystokinin) dan GIP (gastric inhibitory peptide).
  • Efek Sekretin: Menghambat sekresi asam langsung dan mengurangi kecepatan pengosongan lambung, sekaligus merangsang pankreas mengeluarkan bikarbonat untuk menetralkan asam.
Inti: Fase ini menyeimbangkan kebutuhan pencernaan dengan melindungi usus halus dari iritasi asam berlebih.

Tiga Mediator Utama Sekresi Asam


Gastrin
  • Asal: Sel G di antrum lambung dan duodenum proksimal.
  • Fungsi:
  • Merangsang sel parietal langsung melalui reseptor CCK<sub>B</sub>.
  • Meningkatkan pelepasan histamin oleh sel ECL.
  • Mendukung pertumbuhan mukosa lambung (trophic effect) .
  • Regulasi: Tercetus oleh peptida/asam amino dan refleks saraf vagus; dihambat oleh pH rendah melalui somatostatin.

Histamin

  • Asal: Sel enterochromaffin‑like (ECL) tersebar di mukosa fundus.
  • Fungsi:
  • Mengikat reseptor H₂ pada sel parietal → aktivasi adenylyl cyclase → peningkatan cAMP → pengaktifan pompa proton .
  • Regulasi: Stimulasi oleh gastrin dan asetilkolin; dihambat oleh somatostatin dan antagonis H₂ (rantidine, famotidine).

Asetilkolin

  • Asal: Ujung saraf vagus (parasimpatis) dan neuron intrinsic lambung.
  • Fungsi:
  • Merangsang sel parietal via reseptor muskarinik M<sub>3</sub>.
  • Mengaktivasi sel ECL untuk pelepasan histamin.
  • Regulasi: Dirangsang oleh fase cephalic dan gastric; dihambat oleh somatostatin.

Penekanan Sekresi Asam: Somatostatin & Feedback Negatif

  • Sel D di antrum menghasilkan somatostatin sebagai penyeimbang.
  • Somatostatin menghambat pelepasan gastrin dari sel G, histamin dari sel ECL, dan sekresi asam langsung dari sel parietal .
  • Ini menciptakan mekanisme umpan balik negatif untuk mencegah keasaman berlebihan.

Implikasi Klinis & Farmakologi


Overproduksi Asam & Penyakit


  • Ulkus Peptikum: Asam dan pepsin menembus mukosa, membentuk luka.
  • GERD: Refluks asam ke esofagus karena LES melemah.
  • Gastritis: Irama sekresi terganggu, inflamasi mukosa.

Target Terapi

  1. Antasida: Menetralkan HCl (pH naik cepat).
  2. Antagonis H₂: Memblok H₂‑reseptor (rantidine, famotidine).
  3. Proton Pump Inhibitors (PPI): Irreversibel menghambat H⁺/K⁺-ATPase (omeprazole, lansoprazole) .
  4. Somatostatin Analogue: Octreotide pada kasus tukak neuroendokrin.
  5. Prokinetik: Metoklopramid mempercepat pengosongan lambung, mengurangi fase gastric overstimulasi.

Lihat Pula

  • Fisiologi Lambung: Anatomi & fungsi mukosa
  • Ulkus Peptikum: Patogenesis & tatalaksana
  • Gastritis: Infeksi H. pylori dan manajemen
  • GERD: Diagnosis dan terapi terkini
  • Farmakologi PPI: Keamanan & efek samping jangka panjang

FAQ (Pertanyaan Umum)

  1. Mengapa aroma makanan bisa menimbulkan asam lambung? Aroma merangsang sistem saraf parasimpatis melalui otak–lambung (fase cephalic), memicu asetilkolin dan pelepasan histamin.
  2. Apa perbedaan antagonis H₂ dan PPI? Antagonis H₂ (rantidine) memblok reseptor histamin → efek dalam 1 jam, durasi ~12 jam. PPI (omeprazole) menghambat pompa proton → efek kumulatif, durasi 24–48 jam.
  3. Bagaimana somatostatin mengendalikan asam lambung? Somatostatin dihasilkan sel D sebagai umpan balik negatif; menghambat gastrin, histamin, dan asetilkolin.
  4. Apakah pengosongan lambung mempengaruhi sekresi asam? Ya—lama pengosongan yang lebih lambat memperpanjang fase gastric, meningkatkan sekresi asam.
  5. Bisakah pengaturan sekresi asam diubah dengan diet? Makanan tinggi protein merangsang gastrin; makanan asam/pedas dapat menambah sekresi. Diet lambung‑friendly mengurangi stimulasi berlebihan.

Referensi

  1. Sachs, G., Shin, J. M., Howden, C. W. (2010). Review article: the clinical pharmacology of proton pump inhibitors. Alimentary Pharmacology & Therapeutics, 32(5), 645–658.
  2. Dockray, G. J. (2014). Gastrin and gastric epithelial physiology. Journal of Physiology, 592(14), 2927–2933.
  3. Laine, L., Yang, H., Chang, S. C., Datto, C., & Caro, J. J. (2018). Systematic review comparing ulcer healing rates of proton pump inhibitors versus placebo or H₂‐receptor antagonists. American Journal of Gastroenterology, 113(4), 497–507.
  4. Rochat, F., et al. (1983). Somatostatin regulation of gastric acid secretion. Gastroenterology, 84(1), 37–45.
  5. Fischbach, W., & Malfertheiner, P. (2010). Gastric acid secretion and its clinical significance. Gastroenterology Review, 8(4), 247–254.
Dengan pemahaman mendalam mengenai pengaturan sekresi asam lambung—baik hormon maupun saraf—kita dapat memahami akar berbagai gangguan pencernaan dan merancang strategi terapi yang tepat.
Blog Post Lainnya
Penyakit Asam Lambung pada Orang Dewasa: Gejala, Diagnosis, dan Penanganan
Penyakit Asam Lambung pada Orang Dewasa: Gejala, Diagnosis, dan PenangananJul 30, 2025Penyakit asam lambung—sering disebut gastroesophageal reflux disease (GERD)—adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan gejala seperti heartburn, regurgitasi, dan nyeri
Sindrom Zollinger–Ellison: Panduan Lengkap
Sindrom Zollinger–Ellison: Panduan LengkapJul 29, 2025. Sindrom Zollinger–Ellison (ZES) adalah kondisi langka yang ditandai oleh tumor gastrin-sekresi (gastrinoma) dan hipersekresi asam lambung, menyebabkan ulkus peptikum berulang dan gejala dispepsia
Pengaturan Sekresi Asam Lambung: Kontrol Hormon & Saraf
Pengaturan Sekresi Asam Lambung: Kontrol Hormon & SarafJul 28, 2025Asam lambung (HCl) merupakan komponen kunci dalam pencernaan protein dan pertahanan tubuh terhadap patogen. Produksi asam ini dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara sistem saraf dan hormon, yang
`Show More
-
-
Dapatkan Heion Ashwagandha+ di marketplace favorit kamu
-
Social Media
Contact Us
62 8784-7365-360
ask.dailyheion@gmail.com
Disclaimer
Hasil yang didapatkan setiap individu bisa berbeda-beda, semua itu tergantung dari kondisi tubuh dan metabolisme masing-masing.
-
@2025 Heion Inc.